Sabtu, 19 Maret 2016

[Edisi Sub Apa Adanya XD] Gekijourei Kara no Shotaijo Ep10 FINAL - Eien (Kizaki Yuria)

Oke.. Jadi saya bohong kalo saya bilang ga balik bawa sub, tapi kali ini bukan Nieche-Sensei (belum sempat ngerjain u,u) melainkan Gekijourei yang dulunya sempat tertunda, tapi kali ini lompat ke eps akhir._. Kenapa? Karna seperti yang saya bilang, episode 4 dan seterusnya agak susah buat saya terjemahin (maaf u,u), dan kebetulan pas nonton episode akhir ini, dialognya lumayan bisa dimengerti, jadi, saya coba sub-in deh :D

Seperti yang tertulis dijudul, ini versi apa-adanya. Jauh dari sempurna.
Dan tolong jangan direpost, reedit, pokoknya sub ini jangan disalahgunakan. Kalo mau share, share aja postingan ini ^^

Ini dia linknya:



KLIK SOFTSUB 


Sekian dan terima gaji :D

[My Chit] Ngomongin AKB48 Horror Night – Adrenalin no Yoru



Holaa.. Aku kembali tapi mohon maaf kali ini tidak kembali bersama sub, justru hanya membawa chit yang ngga penting xD
Jadi, oke mari kita mulai xD
AKB48 Horror Night – Adrenalin no Yoru akhirnya selesaiii~! Total 42 episode sudah ditayangin semuanya, dan sekarang saatnya untuk voting-votingan :D (Btw aku belum sempat voting buat oshimen tercinta aku)
Di chit aku kali ini, aku bakal bahas acting dan episode terbaik menurut aku, serta acting dan episode yang dibintangi anak Sakae dan Eito tercinta <3 (Maaf pilih kasih ^^V)

[Warning: ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER]

Episode 1 – Kizaki Yuria “Hasami” (Gunting)

Dari segi cerita, menurut aku ceritanya biasa aja. Sebenarnya pas pertama kali nonton, aku beranggapan bahwa ceritanya lumayan, tapi semakin aku nonton episode lain semakin aku berpikir bahwa episodenya Yuria ini biasa aja pake banget. Hanya cerita tentang seorang gadis yang dihantui hantunya teman baiknya, karna dia ga nepatin janji mereka waktu teman baiknya masih hidup. Simpel banget kan? Eksekusi filmnya juga ga memuaskan banget. Si Yuria langsung dibunuh setelah dihantui beberapa kali, dan kepalanya dipajang di atas lemari (O.O) Yah gitu deh.. buat aku ceritanya ga ada unik-uniknya, simpel aja.
Kalo dari segi acting sih, Yuria emang udah dikenal punya acting yang bagus, terutama sejak Majisuka Gakuen 3 (di mana saat itu dia dikelilingi member-member dengan acting pas-pasan). Di sini Yuria keliatan Yuria banget, tapi lebih ke versi gloomy. Ngomongnya agak ketus tapi pelan. Raut wajahnya khas Yuria, tapi emang setelah diperhatiin di sini member-membernya pada pake metode “seandainya aku ada di situasi horror ini, aku bakalan kayak gimana?”. Mungkin bukan salah membernya sih, tapi penulis ceritanya (aka Aki-P xD) yang bikin karakter para member mirip dengan sifat asli mereka.

Episode 2 – Suda Akari “Sup”
Ceritanya keren karna thriller lol. Ada yang pernah nonton film Dara? Versi pendek dari Rumah Dara. Ceritanya persis sama kayak itu xD Seorang pengusaha rumah makan yang menggunakan kecakepannya untuk ngundang orang di rumah dan pada akhirnya orang yang diundang itu bakal dibunuh buat dijadiin bahan masakan di rumah makannya. Percis cis, bedanya si pembunuh di film Dara itu perempuan, nah di episodenya Akarin ini si pembunuhnya laki-laki.
Yang aku suka dari episode ini (dan dari film jenis beginian) yaitu ga ada yang gantung. Maksudnya, ga ada yang jadi pertanyaan gitu lho, ga perlu dijelaskan latar belakangnya udah ngerti, karna kita semua tahu kebanyakan pembunuh yang kayak gitu membunuh karna mereka psikopat xD
Emang banyak di forum-forum yang protes karna ‘keganjalan’ episode ini, misalnya, si Akarin kan masuk rumah si cowok lewat pintu depan, nah pas dia mau lari kok ga ke pintu depan aja trus keluar? Malah dia buka pintu ini itu ga jelas, ga nemu-nemu pintu keluarnya di mana. Aneh kan? Tapi aku ga pusingin itu sih, soalnya ya kalo Akarinnya bisa lari kan ga seru ceritanya xD
Untuk acting, sama kayak Yuria, di sini Akarinnya Akarin banget. Reaksinya natural khas Akarin. Akarin emang gini kalo acting, bebas, keliatan ga ada yang mengekang. Karna itu acting Akarin jatuhnya selalu natural :D
Jika kalian mengenal sifat Akarin, kalian bakal ngerasa semua reaksi terutama reaksi jijay yang ini naturaaaal banget.

Episode 4 – Furuhata Nao “Machigaidenwa” (Salah nomor/Salah Sambung)

Satu kalimat aja untuk ceritanya Nao: Aku suka karna ada plot twistnya! Beneran ga nyangka kalo ternyata si cowok yang nelpon duluan itulah hantunya. Meskipun rada aneh sih, pas ending kok dia malah ‘nargetin’ Nao yaa :/ Eh udah lebih dari 1 kalimat ya :v
Untuk acting, buat aku acting Nao yang “wah” pake banget (terutama yang pas audisi di ZeroPoji itu) jadi ga terlalu keliatan karna perannya biasa aja, adegan-adegan di dalamnya juga ga ekstrim dan ga perlu nunjukin emosi tinggi. Bagian “teriak”nya juga cuma kayak pekikan kecil biasa, ga kerasaaa gitu. Beneran kecewa, harusnya Nao dapat yang lebih dari ini u,u Kenapa mereka ga ngasih Nao cerita yang lebih mencekam dan gila u,u

Episode 6 – Oba Mina “Shimi” (Noda)

Komentar pertama aku pas nonton episode ini: “Sampe noda aja bisa dihantui ya” :v
……..
Haha, oke. Jadi ceritanya lumayan unik, karna aku emang ga pernah kepikiran di sebuah noda bisa ada arwah gentayangan :v Maksudnya itu lho, aku udah sering liat noda tapi ga pernah mikir apa-apa, dan semenjak nonton episode ini jadi parno sendiri u,u
Yang kurang dari episode ini adalah penjelasan dari kenapa noda itu berhantu. Emang noda itu apa? Kok bisa ada hantunya? Trus pas Minarun “nusuk” dinding yang ada noda itu kok malah keluar darah? Emang di dindingnya ada mayat? Tapi kan nodanya pindahan dari kamar temennya, emang mayatnya pindah juga? Atau gimana sih? Nodanya bekas darah dari pembunuhan? Atau nodanya emang caper? Liat Minarun yang lebih cakep dari temennya langsung pindah ke kamarnya Minarun :v (yang terakhir mohon diabaikan).
Untuk acting, Minarun di sini juga mencoba beracting dengan metode “seandainya aku ada di situasi horror ini, aku bakalan kayak gimana?”. Dan hasilnya, entah kenapa, entah karna suaranya Minarun yang agak rendah dan halus, actingnya kurang greget gitu. Padahal di episode ini banyak adegan yang ‘emosional’, tapi ya itu.. kurang greget. Kurang greget lho, bukan maksa. Aku udah pernah liat beberapa “adegan real life” di mana Minarun menunjukkan state paniknya, dan emang sama ya.. Paniknya Minarun itu emang kurang greget bahkan di real life pun xD Tapi emang keliatan kok, kalo Minarun udah berusaha keras :D Karna actingnya di sini lebih baik dari actingnya di Majijo 3 dulu xD
 

Episode 14 – Takayanagi Akane “Douga Toukou” (Upload Video)

Episodenya Churi adalah episode kedua di mana dalam ceritanya si tokoh utama dihantui/mati karna ulahnya sendiri (fyi, episode pertamanya adalah episodenya Milky). Ya, Churi sendiri yang nipu orang dengan upload video seakan-akan ada arwah gentayangan di apartemennya, dan akhirnya malah dihantui beneran. Aku suka ceritanya karna beda, jadi ga merasa ikut prihatin karna kebanyakan peran member dalam cerita meninggal meskipun mereka ga salah apa-apa xD. Dan juga karna karakternya kayak gitu, Churi adalah salah satu dari sedikit member yang beracting dengan gaya yang beda, bukan sebagai diri sendiri tapi sebagai orang lain. Emang kalo dilihat, karakter yang diperankan Churi agak beda dari Churi yang kita kenal kan? :3 Lebih dewasa dan tenang gimana gitu, meskipun pembawaannya tetap aja ala Churi.
Satu lagi nilai plusnya Churi adalah dia memerankan dua karakter di sini. Hehe, yap karakter yang satunya lagi adalah karakter “palsu” tiap kali dia ngerekam video. Churi berhasil memerankan karakter palsu itu dengan seimbang, kelihatan real namun pada saat yang sama kelihatan fake (ngerti ga maksud saya?._.)

Episode 18 – Shibata Aya “Kougaku Tousen” (Menang Lotre Nominal Besar)

Cerita yang beneran beda! Aku sukaa banget nget >_< Pasalnya di sini, yang menghantui/mengganggu karakternya Ayachan bukanlah hantu, bukan kejadian supranatural, bukan kejadian yang ga mungkin, dan bukan karna orang gila. Emang sih, ada satu ibu-ibu ‘aneh’, tapi dia bukan pengganggu utama di cerita ini. Karakternya Ayachan dihantui oleh tekanan dari orang-orang di sekitarnya yang mengira dia menang lotre, padahal sebenarnya enggak. Pada akhirnya dia minta bantuan satpam/polisi, yang ternyata mata duitan. Digodain dikit aja “Sebenarnya menang lho…” udah langsung brutal. Jadi pelajaran buat kita, meskipun cuma becanda, jangan pernah mau godain orang terutama yang belum kita kenal pasti, siapa tahu reaksinya brutal kayak si satpam? xD
Intinya hal yang dialami Ayachan di cerita ini wajar dan bisa aja terjadi di kehidupan normal. Kita juga pasti bakal langsung ‘menekan’ teman kita yang menurut rumor menang lotre dengan minta pinjam bla bla kan? Karna itulah aku suka ceritanya :D Dan tentu saja, salah satu factor lain yang bikin aku suka adalah karna plot twistnya xD
Kalo acting, untuk pengalaman pertama ini udah bagus banget buat aku. Ayachan juga berperan sebagai karakter yang sifatnya beda dari karakter aslinya Ayachan. Gimana ya.. karakter yang diperankan Ayachan di sini tipe-tipe cewek manis, sederhana, ngomongnya halus.. Beda sama Ayachan yang… kita tahu sendiri bagaimana karakternya xD Meskipun sebenarnya karakter sederhana kayak gini gampang banget buat diperanin, tapi Ayachan berhasil menunjukkan sisi dirinya yang beda, dan itu merupakan sebuah kesuksesan buat aku.

Episode 33 – Matsui Jurina “Tonneru” (Terowongan)

Hahayy akhirnya sampai ke episode dari kami-oshi saya yang merupakan episode terakhir member SKE :3 Hehe :p
Kalo mau jujur, sebenarnya cerita dari episodenya Jurina ini jelek banget dan gaje xD Ya gaje aku bilang soalnya hubungan tempatnya, hantunya, sama hal yang dilakuin hantunya beneran maksa, atau bisa dibilang ga ada hubungan sama sekali. Aneh kan ya, di terowongan, ada hantu ibu-ibu bawa bayi trus bayinya mau diserahin sama ‘korban’nya. Kalo tempatnya di RS, ruang bersalin kek gitu kan baru nyambung xD Atau ga kalo tempatnya di terowongan lebih cocok hantunya anak muda yang mati karna kecelakaan trus cara ngehantuinnya lewat mobil yang lewat sambil nglakson-nglakson ga jelas kek gitu :v Tapi yasudahlah saya ini bukan siapa-siapa jadi ga berhak protes u,u Mendingan ambil sisi positifnya aja kali ya xD Member terkenal kayak Jurina juga pasti tetep bakalan banyak yang nonton meskipun ceritanya ga bagus, jadi lebih baik cerita yang bagus dikasih ke member lain yang lebih di bawah tingkat populernya. Hm hm
Kalo masalah acting, jujur lagi sejujur-jujurnya ada beberapa part di mana acting Jurina juga gimana ya.. terlalu berlebihan? (tapi Jurinanya sendiri juga bilang kalo actingnya agak hiperbola kali ini). Maksud aku perubahan ekspresinya itu lho. Dari takut tiba-tiba cemberut, senyum tiba-tiba tegang, agak kurang nyambung gitu (lah, masalah nyambung-nyambungan lagi). Paling menonjol buat aku pas habis dia lari dalam keadaan ketakutan setengah mati, pas berhenti dia ketemu temannya dan dia langsung nunjukin ekspresi kesal yang lebih ke arah ngambek dan protes gara-gara ditinggal. Masa dalam keadaan di bawah tekanan horror kayak gitu masih sempat-sempatnya nunjukkin ekspresi ngambek? Kesannya acting banget, ga real gitu.
Tapi… setelah aku pikir-pikir lagi, Jurina kayaknya actingnya selalu begini tiap kali memerankan karakter playful, dan ceria. Kalau  mainnya di cerita horror, buat aku jatuhnya ga pas, tentu lain halnya kalau mainnya di film remaja kasmaran atau apa lah itu.
Tapi tapi tapi kalo masalah bagian yang bagus buat aku juga ada kok (tenang aja Ju), yaitu pas bagian di mana hantunya menampakkan diri secara tiba-tiba, yang kalau di film-film horror mainstream tokoh utamanya langsung teriak. Jurina dan temannya ga langsung teriak, mereka nunjukkin ekspresi kaget dan frustasi dulu, bagian ini kesannya real banget buat aku. Mereka kan udah tahu dan menduga bahwa si tante itu hantunya, dalam keadaan was-was kayak gitu kalau pas hantunya muncul dan mereka langsung teriak kan ga terlalu real dan mainstream banget xD Karna itu aku senang dan suka dan merasa bagian ini yang bikin episodenya Jurina ‘beda’ dari episode lain.
Intinya, karna Jurina orangnya udah playful dan ceria dari sononya, aku lebih suka liat acting Jurina tiap kali dia meranin karakter cool ya kayak di Majisuka. Buat aku acting Jurina di Majisuka itu beberapa kali lipat lebih bagus dari pada actingnya di sini. Tapi pada intinya our Jurina udah berusaha, dan lagipula ini pengalaman pertamanya main horror kan. You tried Ju, you tried.

Episode 36 – Nakano Ikumi “Uranai” (Ramalan)

Ceritanya creepy ugh, jadi saya suka >_< Menurut saya ini termasuk episode paling horror, karna orangtua sendiri yang jadi ‘pemicu’ horrornya :D Weks, sebagai anak yang dekat sama orangtua, menurut saya cerita ini syerem gilak XD
Mengenai acting, sebagai pemula dalam beracting ini udah termasuk bagussss bangettt >_< Pembawaannya khas Ikumin banget dan kawaii banget >_< Yang paling aku suka itu teriakan tertahannya (?) pas dia liat mayat ayahnya di bak mandi, sama ekspresi terpakunya (?) pas ibunya kena tusukan dari pisau yang dia pegang. Real banget (dan kawaii banget >_< XD) Kalau dilihat secara keseluruhan buat aku udah bagus banget buat pemula sih, dan kalo dibandingkan dengan actingnya di Gekijourei Spin off, buat aku jauh lebih baik actingnya di sini :D

Episode 40 – Sakaguchi Nagisa “Ningyou no ie” (Rumah Boneka)

Ceritanya agak gampang ditebak sih, jadi menurut aku kurang special. Meskipun awalnya aku sempat salah ngira (karna judulnya), aku kira rumahnya dihuni boneka-boneka yang bisa gerak, ngga tahunya orang yang menghuni rumah itu yang bakalan dijadikan boneka. Unsur creepy-nya ada, ya pada dasarnya semua yang berhubungan dengan boneka itu creepy u,u Satu lagi yang menurut aku kurang dari episode ini. Alurnya berjalan biasa aja, kalau diibaratkan jalan, jalannya lurus aja nanti naik pas di akhir, berbeda dengan kebanyakan episode lain yang jalannya naik perlahan-lahan. Agak boring sih, tapi Nagisa-nya kawaii jadi tetep asik buat aku nonton berulang-ulang xD
Mengenai acting, menurut aku masih bagusan Ikumin sih :D Acting Nagi-chan terutama pas kaget masih kurang, dan sama kayak jalannya episode, actingnya Nagi-chan begitu aja sampai pas klimaksnya baru Nagichan bisa menunjukkan kemampuan maksimal actingnya. Jadi seperti yang sudah aku bilang, aku paling suka actingnya Nagichan pas klimaks, pas dia teriak-teriak sambil ditahan sama mama papanya. Entah karna emosinya Nagichan jadi keluar, atau karna sisi S saya yang jadi terpincut untuk keluar liat adegan kayak gitu XD Apalagi Nagichan-nya kawaii max >_<

Oke.. Sekarang jejejeng!!

Peringkat Big-7 Member dengan Acting Terbaik (versi aku :3)
7. Watanabe Mayu – Episode 7 (Elevator)

Melakukan acting hanya dalam satu ruangan, hanya berhadapan dengan satu lawan main, itu termasuk sulit, apalagi beberapa bagian yang.. gimana ngejelasinnya ya? Bagian di mana Mayu actingnya cuma sambil natap kamera itu lho.. Acting kayak gitu termasuk sulit karna ga ada pemicu emosi, tapi Mayu berhasil memerankan karakternya dengan baik. Acting frustasi, khawatir dan takutnya dapet banget.

6. Takahashi Minami – Episode 25 (8)

Alasannya sama kayak Mayu. (LOL pendek banget nih xD)

5. Suda Akari – Episode 2 (Sup)

Acting yang paling keliatan kayak ga lagi acting buat aku. Dan juga, ekspresi kaget dan takutnya Akarin emang beda dari kebanyakan member.

4. Tano Yuka – Episode 10 (Drive)

Semua juga pasti setuju kan kalo sepanjang episode actingnya Tanochan ini real dan natural banget? Apa mungkin karna dia orangnya emang penakut ya? xD

3. Shimazaki Haruka – Episode 24 (Kotak Musik)

Acting Paruru selalu khas dan meskipun karakter yang diperankannya beda, tetep aja citra Paruru selalu ada dalam setiap karakter yang diperankannya itu. Oh dan tidak lupa juga, the MVP of Adrenalin no Yoru \(^o^)/ Omedetouuuu~~

2. Okada Nana – Episode 34 (Jalan Pulang)

Naachan yang majime emang selalu serius dalam segala hal yang ia lakukan. Begitu juga dengan acting, mau di Adrenalin, mau di Gekijourei, actingnya Naachan selalu oke. Dan juga, teriakannya di bagian klimaks episode ini merupakan teriakan yang paling ‘wah’ dan paling dapet dan paling renyah (?) di antara semua teriakan dalam Adrenalin no Yoru (y)

1. Kitahara Rie – Episode 29 (Janin)

Tada! Peringkat satu versi aku untuk member dengan acting terbaik jatuh pada KitaRie! Yey \(^o^)/ Actingnya ini.. gimana ya.. Sebenarnya aku bingung mau milih siapa yang ranking 1 antara Naachan atau KitaRie, tapi.. KitaRie unggul dalam pengalaman, juga actingnya keliatan real namun dalam keadaan yang sama keliatan acting. Beda lho ya, acting yang keliatan bagus sama acting yang keliatan real. Dan KitaRie punya keduanya (y)
Plus, tentu aja acting kesakitan (mau melahirkan) itu sulit dan KitaRie berhasil menampilkannya dengan pol!! \:D/

Selanjutnya…
Peringkat Big-7 Episode Adrenalin no Yoru terbaik (versi aku :3)
Sekarang mari kita liat penilaian saya berdasarkan cerita :3 Ini diosss..

7. Episode 36 – Ramalan (Member: Nakano Ikumi)

6. Episode 35 – Klaim (Member: Minegishi Minami)

5. Episode 38 – Keluarga Asing (Member: Owada Nana)

4. Episode 17 – Roomate (Member: Kodama Haruka)

3. Episode 18 – Lotre (Member: Shibata Aya)

2. Episode 34 – Jalan Pulang (Member: Okada Nana)

1. Episode 37 – SNS (Member: Yagura Fuuko)



Bagaimana dengan versi kalian?